Panduan lengkap memilih ban Maxxis beserta databasenya


Maxxis didirikan pada 1967 di Taiwan, dan sekarang menjadi salah satu produsen ban terkemukan di dunia. Maxxis memproduksi tidak hanya ban untuk kendaraan bermotor, tetapi juga untuk sepeda. Maxxis mempunyai ban sepeda untuk semua jenis dan kelas bersepeda, yang paling terkenal adalah ban untuk Cross Country, Enduro, dan Downhill. Maxxis juga memproduksi ban sepeda balap, ban sepeda BMX yang banyak diminati dalam perkembangan produknya. Produk paling popular dari ban sepeda Maxxis adalah Ardent, Ikon, Minion, Reduse, Overdrive, dan Hookworm.

Seperti pabrikan lainnya, Maxxis menggunakan penamaan sendiri untuk teknologi dan istilah pada ban mereka. Mari kita lihat penjelasan dan teknologi pada ban sepeda Maxxis.

Konstruksi Dasar Ban

Struktur dasar ban sepeda
Struktur dasar ban sepeda
  • Bead
    Fungsi bead adalah untuk menahan ban pada rim sepeda ketika ban terisi penuh.
  • Wire Bead
    Bead dengan kawat metal yang kaku, memiliki kelebihan kekuatan tetapi ban jenis ini tidak bisa dilipat, sehingga tidak fleksibel dibawa-bawa karena ukurannya yang besar.
  • Foldable Bead (Bead Lipat)
    Bead yang terbuat dari serat Kevlar atau serat fiber sintetis aramid. Bahan ini kuat dan ringan, ban bisa dilipat, sehingga mudah untuk dibawa-bawa.
  • Carbon Fiber Bead
    Material Carbon pada bead, membuatnya sangat kuat, dan bisa menahan tekanan tinggi pada ban sepeda.

Casing

Single-Ply Casing

Satu lapisan nylon yang membungkus dari bead ke bead. Single-Ply casing cocok untuk jalan rata dan bergelombang dan mempunyai bobotnya ringan. Ban ini lebih mudah utuk sobek atau bocor dibandingkan yang dual-ply. Umumnya dipakai untuk trail dan cross country.

Dual-Ply Casing

Dua lapisan material yang membungkus dari bead ke bead, memberikan tambahan proteksi pada kekuatan sidewall (sisi dinding) ban sepeda untuk kegiatan endure dan downhill.
  • Wide Trail (WT)

Bentuk ban yang lebih lebar untuk memaksimalkan tread (tapak, kembang, atau pola) ban pada rim modern yang ukurannya lebih lebar. Ban tradisional dirancang bulat dan sempit, membuat penampang ban yang bentuknya hampir persegi, tidak memaksimalkan performa. Wide Trail (WT) optimal untuk lebar rim 35mm (inner width), tetapi bisa juga dipakai pada lebar rim 30-35mm (inner width), tergantung keperluan dan selera pengguna.
Wide Trail Ban Sepeda Maxxis
Wide Trail Ban Sepeda Maxxis
  • Thread Per Inch (TPI)

Thread adalah rangkaian jahitan. Thread Per Inch (TPI) pada ban menyatakan jumlah thread yang menyilang pada 1 inci persegi pada casing single ply. Angka TPI yang rendah membuat ban lebih tahan terhadap tusukan dan gesekan, tetapi bobotnya lebih berat. Sebaliknya TPI yang tinggi lebih cocok pada medan bergelombang, membuat bersepeda lebih mulus dan nyaman, dan juga bobot ban yang lebih ringan. Kebanyakan ban sepeda Maxxis memiliki TPI dari 60 sampai 120.
TPI Threads Per Inch pada ban sepeda
TPI Threads Per Inch pada ban sepeda
  • Tubeless Ready Downhill

Ban Tubeless Downhill adalah ban tubeless yang sangat ringan, karet seal anti bocor digunakan bersama konstruksi untuk downhill pada Maxxis dual-ply 60 TPI. Penambahan lapisan karet butyl untuk mensupport dan proteksi pada rim sehingga ban mendapatkan peningkatan daya tahan dan grip (daya cengkram) terhadap permukaan. Tubeless ready bead membuat ban lebih kuat terkait pada rim sepeda, bentuknya bisa dilipat dan lebih ringan.
Butyl Insert Puncture Tecnology Ban Sepeda Maxxis
Butyl Insert Puncture Tecnology Ban Sepeda Maxxis
  • Tubeless Ready Road

Teknologi tubeless yang menggabungkan carbon fiber bead untuk kekuatan dan keamanan, karet seal yang kedap udara dan anti bocor, sehingga bisa digunakan tanpa ban dalam. Cairan ban tubeless (liquid sealant) dapat ditambahkan untuk mengurangi berkurangnya tekanan udara. Penambahan lapisan puncture protection mencegah kerusakan dari kerikil.
TR Tubeless Ready Ban Sepeda Maxxis
TR Tubeless Ready Ban Sepeda Maxxis
  • Tubular

Konstruksi ban tradisional, dimana ban dalam dijahit dan dibungkus di dalam casing ban. Ban jenis ini harus dilem atau direkatkan pada rim khusus ban tubular.
TR Tubeless Ready Ban Sepeda Maxxis
TR Tubeless Ready Ban Sepeda Maxxis

Puncture Technology

  • Silkworm

Silkworm adalah bahan khusus yang dimasukkan ke dalam casing di bawah tapak ban, meningkatkan ketahanan terhadap tusukan dan sobek.
SilkWorm Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
SilkWorm Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
  • SilkShield

Jika silkworm hanya ditemukan di bawah tapak ban, maka SilkShield menawarkan perlindingan dari bead ke bead, sehingga memberikan perlindungan pada sidewall (sisi dinding) ban juga.
SilkShield Puncture Tecnology Ban Sepeda Maxxis
SilkShield Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
  • Kevlar Inside

Materal Kevlar disisipkan diantara tapak ban dan casing. Sama dengan teknologi MaxxProtect, Kevlar Inside bisa memiliki ketebalan yang berbeda, untuk memberikan proteksi terhadap tusukan yang maksimal.
SilkShield Puncture Tecnology Ban Sepeda Maxxis
SilkShield Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
  • Kevlar Composite (K2)

Tersedia pada beberapa jenis ban, lapisan kain khusus Maxxis akan memberikan tahanan terhadap tusukan yang lebih kuat dari Kevlar dan Vectran standard. Penambahan material yang ringan dan fleksibel ini menjamin menjamin kenyamanan, kualitas, dan performa bersepeda.
K2 Kevlar Composite Puncture Tecnology Ban Sepeda Maxxis
K2 Kevlar Composite Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
  • Maxx Shield

Maxx shield merupakan proteksi terhadap ban bocor yang terbaik. Dengan Silkshield bead ke bead, lalu ditambahkan lapisan K2 (Kevlar Composite) dibawah tapak untuk ketahanan yang terbaik.
K2 Kevlar Composite Puncture Tecnology Ban Sepeda Maxxis
K2 Kevlar Composite Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
  • Ebike

Jenis ban eBike sudah memenuhi standard Eropa ECE-R75, menjamin performa dan daya tahan terhadap muatan atau beban yang berat, dan kecepatan dari sepeda listrik.
Ebike Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
Ebike Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
  • Exo

Material yang tahan potong dan tahan gerus ditambahkan pada sidewall (sisi dinding) ban sepeda. Material yang sangat padat dan ringan tetapi fleksibel, menjamin performa ban sepeda tidak akan terganggu. Ban ini cocok untuk daerah yang berbatu tajam, atau pada jalan yang bisa mengikis sidewall ban sepeda. Sangat populer untuk sepeda gunung dengat travel suspensi 100mm-150mm.
Exo Protection Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
Exo Protection Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
  • DoubleDown (DD)

DoubleDown (DD) adalah pengembangan dari dual-ply casing untuk sepeda endure. Dua lapis 120 TPI casing dengan penambahan karet butyl, untuk proteksi maksimal sepeda endure atau downhill dengan berat ban yang ringan. Sangat populer untuk sepeda gunung dengat travel suspensi 150mm-180mm.
DD DoubleDown Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
DD DoubleDown Puncture Technology Ban Sepeda Maxxis
  • Butyl

Tambahan karet butyl pada bead pada sisi sidewall untuk ban sepeda downhill. Butyl ini gunanya untuk mencegah ban kempes karena terjepit, melindungi rim dari hantaman keras, dan stabilisasi ban sisi sidewall. Sangat populer untuk sepeda gunung dengat travel suspensi 180mm-220mm.
Butyl Insert Puncture Tecnology Ban Sepeda Maxxis
Butyl Insert Puncture Tecnology Ban Sepeda Maxxis

Compound

Bagian terpenting pada ban sepeda adalah pemilihan karet pada tapak ban. Compound (senyawa) maksudnya adalah penggabungan dan kombinasi karet yang digunakan pada ban sepeda. Dengan merubah jumlah dan material karet ban, pembuat sepeda bisa membuat ban yang kelihatan sama tetapi memiliki performa yang berbeda.
Jenis karet compound pada ban sepeda Maxxis:
Single Compound
Satu compound pada tapak untuk umur pakai dan performa yang panjang
Dual Compound
Dua compound dipakai pada tapak ban yang memberikan rolling resintance yang lebih kecil dan meningkatkan grip pada tikungan
Triple Compound
Tiga material compound diatur untuk memberikan performa masimal pada racing.
Rolling resistance atau rolling friction or rolling drag, adalah gaya yang menahan sebuah benda bergulir pada permukaan.
Pada sepeda, rolling resistance adalah gaya yang menahan sepeda bergerak akibat permukaan tanah (atau permukaan bersepeda).
Contoh pada saat kta bersepeda, lalu berhenti mengayuh, pada jalan aspal sepeda masih akan meluncur jauh; tetapi pada permukaan tanah atau lumpur, sepeda akan cepat berhenti. Yang bisa dikatakan rolling resistance atau tahanan luncur pada lumpur lebih besar dari tahanan pada jalan aspal.
  • Super Tacky

Compound untuk tingkat traksi yang tinggi dan rebound (pantulan) yang rendah pada ban sepeda gunung
ST SuperTacky Compound Ban Sepeda Maxxis
ST SuperTacky Compound Ban Sepeda Maxxis
  • 3C Triple Road

Teknologi Triple Compound pada ban sepeda balap yang menggunakan tiga jenis silica dengan posisi yang berbeda pada tapak ban. Compound yang tengah mengoptimasi penggunaan tapak dan rolling resistance yang rendah. Material yang lebih lembut pada bahu ban meningkatkan grip pada saat menikung.
3C Compound Ban Sepeda Balap Maxxis
3C Compound Ban Sepeda Balap Maxxis
  • 3C Triple Compound Mountain

Maxxis 3C Triple Compound pada sepeda gunung menggunakan lapisan yang kuat dan tahan lama sebagai dasarnya, dan dua lapisan lainnya untuk meningkatkan traksi dan stabilitas.
3C Compound Ban Sepeda Gunung Maxxis
3C Compound Ban Sepeda Gunung Maxxis
Maxxis menawarkan 3 jenis 3C Triple Compound, yaitu:

– 3C Maxxspeed

Ditujukan untuk pengguanaan untuk ban sepeda cross country dan endure. Sifatnya yang keras bagus untuk daya tahan ban yang lama dan traksi.
3C Maxxspeed Compound Ban Sepeda Maxxis
3C Maxxspeed Compound Ban Sepeda Maxxis

– 3CMaxxterra

Tapak ban sepeda pada tingkat menengah, memiliki traksi yanglebih bagus dari Maxxspeed, dan umur yang lebih lama dan rolling resistance yang lebig besar dari MaxxGrip
3C Maxxterra Compound Ban Sepeda Maxxis
3C Maxxterra Compound Ban Sepeda Maxxis

– 3CMaxxgrip

Ini adalah jenis triple compound yang paling lembut, kelebihannya pada grip yang sangat bagus dan pantulan yang rendah, sangat cocok untuk sepeda downhill.
3C Maxxgrip Compound Ban Sepeda Maxxis
3C Maxxgrip Compound Ban Sepeda Maxxis

Tabel panduan untuk pemilihan model ban sepeda Maxxis berdasarkan keunggulan ban sepeda pada berbagai area.

(klik gambar untuk memperbesar ukuran)
Panduan Model Ban Sepeda Maxxis untuk Sepeda Gunung dan Fat
Panduan Model Ban Sepeda Maxxis untuk Sepeda Gunung dan Fat
Panduan Model Ban Sepeda Maxxis untuk Sepeda Balap dan BMX
Panduan Model Ban Sepeda Maxxis untuk Sepeda Balap dan BMX

Ban sepeda gunung Maxxis yang populer

Cross Country

Crossmark II, Ikon, Race TT
Maxxis Crossmark II, Ikon, Race TT
Maxxis Crossmark II, Ikon, Race TT

Trail / Enduro

Ardent, Aggressor, High Roller II, Minion SS
Maxxis Ardent, Aggressor, High Roller II, Minion SS
Maxxis Ardent, Aggressor, High Roller II, Minion SS

Downhill

Shorty, Minion DHR II, High Roller II, Minion DHF
Maxxis Shorty, Minion DHR II, High Roller II, Minion DHF
Maxxis Shorty, Minion DHR II, High Roller II, Minion DHF

Tips dan trik untuk memaksimalkan ban sepeda:

• Beberapa kombinasi ban dan rim sepeda bisa sangat susah untuk dipasang. Licinkan dengan sabun dan air untuk mempermudah pemasangan. Jangan lupa membersihkan sabun dari pad rem atau cakram rem sebelum dipakai.
• Bersepeda santai untuk waktu yang lama, pertimbangkan ukuran ban 25C atau bahkan 28C jika frame sepeda cocok. Karena volume ban yang besar, maka sepeda lebih nyaman dipakai untuk waktu yang lama.
• Menurunkan tekanan ban beberap psi akan sangat membantu traksi ban sepeda pada jalan yang basah dan berbatu. Ban lebih mudah beradaptasi terhadap bentuk permukaan batu atau tanah yang dilewatinya.
• Adaptor pentil ban Presta ke Schrader bisa sangat berguna, kita bisa mengisi udara ban dengan pompa apa saja jika diperlukan. Bentuknya kecil dan ringan, sehingaa tidak susah dibawa.
• Beberapa pembalap pro menggunakan jenis ban yang berbeda di depan dan belakang. Biasanya yang dipakai ban yang dengan tapak yang lebih agresif di depan, dan yang berputar dengan cepat di belakang.
• Pada umumnya, 3C dan Super Tacky Compound lebih cepat botak dibanding ban Single Compund, tetapi memberikan penggunaan tapak yang lebih seimbang dan traksi yang lebih baik.
• Jika kita menyimpan ban cadangan pada saddle bag atau tempat penyimpanan botol air, pastikan untuk dicek setiap 4 bulan. Kadang tool kunci, atau benda lain bisa membuatnya tertusuk. Menyimpannya dalam plastik yang kuat lebih disarankan.
• Jika kita menggunakan cairan sealant pada ban tubeless, sebaiknya diperiksa secara rutin. Cairan ini bisa kering, sehingga tidak berguna ketika ban bocor. Goyang ban untuk mendengar suara cairan di dalam ban untuk memeriksanya, jika tidak ada suara segera tambahkan lagi cairan sealant pad ban tubeless itu.
• Angka tekanan yang ditulis atau dicetak pada sisi ban adalah tekanan maksimum. Tekanan sebaiknya dikurangi untuk untuk mengantisipasipemuaian udara dan peningkatan tekanan akibat panasnya permukaan jalan. Tekanan ban yang lebih rendah juga memberikan kontrol yang lebih baik.
• Pada situasi darurat, ban 26″ bisa dipakai pada rim 27.5″ bahkan 29″, walaupun tidak ideal. Pasang dengan hati-hati, dan gunakan pada kecepatan rendah. Ganti ke ukuran seharusnya secepatnya setelah memungkinkan.
Artikel tentang ban sepeda Schwalbe bisa dibuka di: Panduan lengkap untuk memilih ban sepeda Schwalbe beserta database

Tabel database dan informasi ban sepeda Maxxis

Note: Lihat dalam mode landscape atau miring pada HP agar layar lebar, atau gunakan layar komputer untuk tampilan tabel yang optimum, karena tabel sangat lebar.
Gunakan filter pada tabel untuk mempermudah pencarian ban sepeda.

BUMI BATARA GURU CYCLING CLUB

BBG Cycling Club dibentuk untuk menjadi wadah para Goweser yang Serius dan intens dalam berolahraga Sepeda di kota Malili Kabupaten Luwu Timur, Segenap member dan pengurus mengundang anda semua untuk ikut bergabung dalam Komunitas BBG Cycling Club ini agar bersama kita semua mengolahragakan masyarakat luwu timur khususnya warga kota Malili...

Tidak ada komentar :

Posting Komentar